»

Sunday, March 15, 2015

Mario Teguh

Untukmu yang sudah letih dengan keraguan dan penantian waktu yang tepat - yang tak pernah datang itu, malam ini bisikkanlah.

Tuhanku Yang Maha Pemberi Petunjuk,

Aku mohon Engkau mengakhiri kebiasaanku untuk berlama-lama menunggu waktu yang tepat untuk memulai langkah-langkah untuk menuju impian hatiku.

Janganlah Kau biarkan aku tertukar antara kehati-hatian dan ketakutan, karena akhirnya aku pun tak tahu apakah penundaanku itu karena aku bijak atau karena aku sebetulnya takut.

Tuhanku, tidurkanlah aku dalam kedamaian dan bangunkanlah aku esok pagi dengan kesegeraan yang kuat untuk memulai dari yang bisa kulakukan.

Janganlah Kau biarkan aku mengembalikan diriku kepada keraguan, setelah rasa yakinku.

Jadikanlah hariku esok, sebagai hari yang ceria dengan keikhlasan mencoba melakukan yang selama ini dijauhkan dariku oleh rasa takutku.

Sesungguhnya, jika Engkau bersamaku, apakah yang masih kutakuti?

Tuhan, selalu dampingilah aku dalam perjalanan hidup yang sejahtera dan berbahagia.

Aamiin


----------------

Mario Teguh - Loving you all as always

Saturday, March 7, 2015

SAHABAT



Kadang - kadang sahabat yang suka belanja kita makan, bukan kerana mereka berharta tapi sebab mereka meletakkan persahabatan melebihi duit.

Kadang - kadang sahabat yang rajin bekerja, bukan kerana mereka tunjuk pandai tapi sebab mereka memahami maksud tanggungjawab.
 
Kadang - kadang sahabat yang memohon maaf dulu selepas pergaduhan, bukan kerana mereka salah tapi sebab mereka menghargai orang di sekeliling mereka.
 
Kadang - kadang yang sukarela membantu kita, bukan kerana mereka berhutang apa-apa tapi sebab mereka lihat kita sebagai seorang sahabat.

Kadang - kadang sahabat yang selalu SMS & WHATSAPP anda, bukan kerana mereka tak de benda lain nak buat tapi sebab mereka INGAT PADA ANDA.

Satu hari, kita semua akan terpisah, kita akan terkenangkan pelbagai perbualan dan impian yang kita ada. Hari berganti hari, bulan, tahun, hingga hubungan ini menjadi asing…

Satu hari anak2 kita akan jumpa gambar kita dan bertanya, “Siapa mereka semua tu?”

Dan kita tersenyum dengan air mata yang tidak kelihatan kerana hati ini terusik dengan kata yang sayu, lalu berkata, “DENGAN MEREKALAH SAYA ADA HARI YANG PALING INDAH DALAM HIDUP SAYA.”